Bogor: Jurnal Bogor , Selasa 28 September 2010.
Dalam pelantikan Pengurus Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI) Cabang Bogor, Ketua PAPDI yang baru, dr. Taolin Agustinus mengatakan bila Bogor masih kekurangan dokter spesialis penyakit dalam untuk melayani keluhan pasien yang dirawat di rumah sakit umum (RSU) di Bogor.
” Saat ini ada 25 (dua puluh lima) dokter spesialis penyakit dalam yang bertugas di RSU yang ada di Bogor masih kurang sekitar 10 sampai dengan 20 dokter lagi. Untuk kota Bogor masih bisa diatasi. Tapi bagi wilayah Kabupaten Bogor sangat mendesak, terutama di RSU Leuwiliang yang baru dibangun dan RSUD Cibinong,” kata dr. Taolin Agustinus di sela-sela kegiatan pelantikan di Botani Square kemarin.
Untuk mengatasi masalah tersebut, maka dr. Taolin beserta pengurus PAPDI Cabang Bogor akan segera menyusun program kerja, khususnya dalam hal meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, disamping program yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar PAPDI Jakarta. ” Program Kerja yang telah ditetapkan oleh Pengurus Besar PAPDI segera diimplementasikan oleh Pengurus PAPDI Kota Bogor dan Kabupaten Bogor,” jelasnya.
Selain itu, pihaknya juga akan memprogramkan seminar, diskusi kelompok di rumah sakit, dan masyarakat dengan mengangkat topik penyakit yang banyak diderita masyarakat seperti diabetes, penyakit hati kronis, gangguan pencernaan, dan reumatik.
Kepengurusan PAPDI Cabang Bogor periode 2009-2012 tersebut dilantik oleh Spesialis Penyakit Dalam Konsultan Alergi Biologi dr. Iris Rengganis mewakili Ketua Umum Pengurus Besar PAPDI DR. dr. Aru W. Sudoyo,Sp.PD. Pelantikan disaksikan juga oleh Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Bogor Dr.H. Djunaidi Ilyas,Sp.PD
Fajarsumiratmuhrip's Blog 